Read it in your favourite language.. Just translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Tips : 4 Tahap Dicari Uang



Siapa yang menolak jika dikasih uang? Kalau tidak ada yang angkat tangan atau mengacungkan jari, itu biasa. Akan tetapi LUAR BIASA jika ada yang angkat tangan atau mengacungkan jari. Yang pasti banyak orang yang menoleh ke arahnya dan menganggap dia sebagai orang gila. Ya, orang gila. Hari gini siapa yang nolak dikasih uang?
Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa mereka menolak dikasih uang. Salah satu alasannya karena mereka sudah dicari uang. Ajib bener. . . hidup terasa nyaman, tenang, tentram, bebas beban pikiran. Tapi apakah Sobat tahu cara-caranya? Jika belum, mari kita lihat cara-cara dicari uang:

1. MELAWAN ARUS

Membaca dua patah kata ini, jangan ditafsirkan kita harus menantang peradaban zaman. Akan tetapi kita artikan sebagai ekspresi diri kita yang selalu ingin tampil beda, baik dalam berbisnis maupun bermuamalah lainnya. Misalnya: Seorang penjual pulsa berdandan seperti badut. Aneh, kan? Norak! Tapi itulah yang bisa memberikan kesan tersendiri bagi para pelanggan, sehingga diharapkan mereka mau beli lagi di konter kita.

Mungkin sungguh konyol melakukan hal ini. Namun, jika ingin maju lakukanlah. Jadilah orang yang bermuka tebal alias tak punya ‘malu’. Jangan ‘malu’ karena konteks ‘malu’ kali ini demi kebaikan, demi kemajuan, demi mencapai sebuah asa dan cita-cita. Sekali lagi, JANGAN MALU. Kita justru malu jika menjadi parasit bagi orang lain. Untuk itu hiduplah mandiri dengan berwirausaha, dengan berbisnis ria.

Dan lakukan tahap awal ini: MELAWAN ARUS. . .

2. JADILAH SAPI UNGU

Usai melaksanakan ritual aneh di tahap awal, kita memasuki tahap kedua. Ini sama saja. Bisa dibilang aneh, mustahil, unik, atau yang lebih parah: ‘FREAK’. Lupakan semua anggapan bahkan cacian orang. Kali ini, masuk telinga kanan keluar telinga kiri tidaklah salah, asalkan kita mampu menyaringnya. Yang penting tunjukkan ciri khasmu. JADILAH SAPI UNGU. . .

Mana ada sapi ungu?

Di situlah keunikanmu. Di situlah ciri khasmu. Di situlah dirimu. Stay with your style.

3. MENCARI PERHATIAN

Dongkol, kesal, jengkel, dan lain-lain adalah hasil akhir dari proses kedua. Setelah mempan dihujat orang banyak, saatnya berpromosi.

Seperti pepatah arab, “Kencingi sumur air zamzam”. Gila! Mana ada yang berani kencing di sumur zamzam. Kalau ketahuan, balasannya bisa dikeroyok umat muslim sedunia. Kalau tidak ketahuan, pasti Allah Maha Tahu.

Jadi intinya, alihkan perhatian orang lain sehingga mereka melihat dan mengamati kita. Kita yang telah menjadi SAPI UNGU pasti tampak mencolok dan mudah diingat orang lain. Promosi yang mudah, bukan? SAATNYA MENCARI PERHATIAN. . . Asal jangan kelewatan.

4. DICARI UANG

Inilah hasil akhir setelah berpromosi ria: Uang mencari kita. Di era ini, jangan pernah terbesit di pikiran kita untuk mencari uang, tetapi kita dicari uang. Seperti yang diungkapkan tadi, kita harus inovatif, kreatif, berani malu, tahan caci maki, disiplin tinggi, dan selalu mendekatkan diri dengan-Nya.

Sesuai dengan prinsip wirausahawan, setelah mencapai titik klimaks, ingatlah selalu: Jaga mutu, kualitas & pelayanan. Sedangkan untuk semua kalangan, kita harus senantiasa beriman dan bertaqwa kepada-Nya.

Ingat! Usaha bukanlah penentu kesuksesan tetapi sebagai password kesuksesan. Stay with your style.

*gambar: Google   Sumber : Annida-online.com

No comments:

Post a Comment